ARTICLE CERDAS
SERBA BISA

UPGRADE wawasan Moms seputar tumbuh kembang Si kecil supaya menjadi
ANAK CERDAS SERBA BISA.

Moms, Yuk Kenali Apa Saja Contoh Proses Belajar Anak Usia Dini

Moms, Yuk Kenali Apa Saja Contoh Proses Belajar Anak Usia Dini

Belajar tidak hanya terjadi di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak usia dini. Di masa emas pertumbuhan (0-6 tahun), anak-anak belajar melalui berbagai pengalaman yang melibatkan panca indera, gerakan, serta interaksi dengan lingkungan sekitar. Cara anak belajar pada tahap ini sangat berbeda dari orang dewasa, karena mereka lebih banyak belajar melalui pengalaman langsung, eksplorasi, dan interaksi sosial. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memahami contoh proses belajar anak usia dini agar bisa memberikan stimulasi yang tepat.


Contoh Proses Belajar Anak Usia Dini

Untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil, Moms perlu memahami bagaimana anak belajar agar bisa mendukung perkembangan mereka dengan cara yang tepat. Yuk, kenali contoh proses belajar anak usia dini berikut ini!


1. Belajar Melalui Bermain

Bagi anak usia dini, bermain bukan hanya aktivitas hiburan, tetapi juga cara utama untuk belajar. Melalui permainan, anak dapat mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, dan motorik. Contohnya:

- Bermain balok atau puzzle untuk mengasah kreativitas, logika, dan koordinasi tangan-mata.

- Bermain peran (role-playing) untuk membantu anak memahami lingkungan sosial, seperti berpura-pura menjadi dokter atau penjual.

- Bermain dengan pasir atau air untuk meningkatkan eksplorasi sensorik dan pemahaman konsep dasar sains.

2. Belajar Melalui Observasi dan Imitasi

Anak kecil adalah peniru ulung. Mereka belajar dengan mengamati dan meniru perilaku orang tua, saudara, atau orang lain di sekitarnya. Misalnya:

- Meniru cara berbicara orang tua untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan komunikasi.

- Mencontoh kebiasaan sehari-hari, seperti menyapu atau memasak untuk mengenal tanggung jawab dan keterampilan hidup dasar.

3. Belajar Melalui Eksplorasi dan Percobaan

Anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga mereka sering bereksperimen dengan berbagai hal di sekitarnya. Beberapa contoh proses belajar melalui eksplorasi adalah:

- Mencoba mencampur warna cat air untuk mengenalkan konsep warna dan seni.

- Mengamati hewan di taman atau kebun untuk memahami dunia alam dan makhluk hidup.

- Bermain dengan benda-benda sekitar, seperti kertas atau botol bekas untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan pemecahan masalah.


Baca Juga: Generasi Alfa Harus Aktif agar Lebih Cerdas


4. Belajar Melalui Interaksi Sosial

Interaksi dengan teman sebaya, keluarga, atau guru membantu anak memahami norma sosial dan mengembangkan keterampilan komunikasi. Beberapa contoh interaksi yang mendukung proses belajar:

- Berbagi mainan dengan teman dapat mengajarkan empati dan kerja sama.

- Mengobrol dengan orang tua dapat meningkatkan keterampilan bahasa dan ekspresi diri.

- Mengikuti aturan dalam permainan kelompok untuk membantu memahami konsep disiplin dan aturan sosial.

5. Belajar Melalui Musik dan Gerakan

Musik dan gerakan sangat efektif dalam membantu anak belajar, karena melibatkan indera pendengaran dan motorik. Contohnya:

- Bernyanyi lagu anak-anak untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan daya ingat.

- Menari atau mengikuti irama musik untuk mengembangkan koordinasi dan keseimbangan tubuh.

- Menggunakan alat musik sederhana seperti tamborin atau drum kecil untuk melatih ritme dan kreativitas anak.

6. Belajar Melalui Membaca dan Mendengarkan Cerita

Membacakan buku atau bercerita adalah cara efektif untuk menambah kosakata anak dan mengembangkan imajinasi mereka. Contohnya:

- Membacakan buku cerita bergambar untuk meningkatkan pemahaman bahasa dan daya ingat.

- Mengajak anak menebak akhir cerita untuk mengasah kreativitas dan kemampuan berpikir kritis.

7. Belajar Melalui Aktivitas Sehari-hari

Setiap kegiatan yang dilakukan anak sehari-hari bisa menjadi kesempatan belajar. Contohnya:

- Menghitung jumlah buah saat belanja untuk mengembangkan keterampilan matematika dasar.

- Memasukkan pakaian ke dalam lemari untuk melatih kemandirian dan keterampilan organisasi.

- Menyebutkan warna benda di rumah untuk mengenalkan konsep warna secara alami.


Agar proses belajar Si Kecil berjalan optimal, pastikan Moms memenuhi kebutuhan gizi hariannya . Selain memberikan asupan makanan bergizi seimbang, Moms juga bisa melengkapinya dengan susu pertumbuhan yang tepat, sesuai dengan tahapan usia Si Kecil.

Moms bisa UPGRADE ke susu HealthyWay KIDS. HealthyWay KIDS merupakan susu pertumbuhan yang lengkap dengan formula BioShield A+ yang terdiri dari Digestive A+ dengan kandungan FOS Inulin tertinggi di antara susu pertumbuhan lainnya. FOS Inulin merupakan prebiotic yang terbukti efektif  dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik lebih cepat dan lebih banyak dibandingkan prebiotik lainnya, agar pencernaan Si Kecil sehat. 

Dengan sistem pencernaan sehat, asupan gizi akan terserap optimal, daya tahan tubuh si kecil pun terjaga dan Si Kecil jadi tidak mudah sakit. Aktifitas si kecil tidak dan proses belajarnya tidak terganggu, sehingga ia tumbuh jadi anak cerdas serba bisa. 

Selain itu, kandungan Immune A+ dengan tinggi vitamin C, D3, E, dan Zinc di dalamnya dapat menjaga daya tahan tubuhnya kuat. Smart A+ dengan Cod Liver Oil, Tinggi DHA, ALA, dan LA bermanfaat untuk mengoptimalkan kecerdasan Si Kecil. 

HealthyWay KIDS memiliki kandungan yang diformulasikan sesuai dengan tahapan usia anak, yaitu HealthyWay KIDS 1+ (untuk usia 1-3 tahun) dan HealthyWay KIDS 3+ (untuk usia 3-5 tahun). Kedua varian susu HealthyWay KIDS ini tersedia dalam dua rasa yang pastinya disukai Si Kecil Moms, ada rasa Madu dan Vanilla.

Nah, dari beberapa contoh proses belajar anak usia dini di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar bagi anak-anak tidak harus selalu melalui kegiatan formal. Justru, cara belajar paling efektif adalah ketika mereka bermain, berinteraksi, dan bereksplorasi. Sebagai orang tua, moms bisa mendukung proses belajar anak dengan memberikan pengalaman yang beragam dan menyenangkan serta pemenuhan gizi yang baik setiap harinya. Dengan begitu, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, kreatif, dan percaya diri.


Artikel Lainnya: Cek Ciri-ciri Anak Aktif dan Pintar!


Source:

- Helping Kids Enjoy Reading. https://kidshealth.org/en/parents/readers.html 

- Six fun activities to do with your young child. https://www.cambridgeenglish.org/learning-english/parents-and-children/learning-activities-to-do-with-your-child/six-fun-activities/