UPGRADE wawasan Moms seputar tumbuh kembang Si kecil supaya menjadi
ANAK CERDAS SERBA BISA.
Ada beberapa jenis kecerdasan yang berdampak besar pada kesuksesan si Kecil kelak, IQ hanya salah satunya. Intelligence Quotient (IQ) adalah kecerdasan yang melibatkan logika sehingga membuat anak mampu menangkap semua pengetahuan teknis dan keterampilan yang dibutuhkan dari suatu pekerjaan.
Namun menurut laporan The World Economic Forum’s Future of Jobs Report 2018 lebih dari sepertiga keterampilan yang diinginkan di masa depan adalah keterampilan yang tidak dapat ditiru dengan mudah oleh robot dan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan. Apa saja kecerdasan itu?
AQ: Adversity quotient
AQ atau adversity quotient merupakan sebuah ukuran yang menguji seberapa baik orang dapat menghadapi kesulitan dan mampu mengubah situasi buruk. Anak dengan AQ akan memiliki optimisme, tangkas, pandai memecahkan masalah dan terampil berinovasi.
Stimulasi: si Kecil perlu memahami bahwa setiap orang akan menghadapi masalah setiap hari. Ketabahan dan semangat menghadapi tantangan akan membuatnya tidak menyerah pada hambatan-hambatan ini.
DQ: Decency quotient
Decency quotient (DQ) atau kecerdasan kesusilaan merupakan kecerdasan yang terkait dengan adab sopan santun. Seseorang dengan DQ tinggi akan selalu berinteraksi dengan orang lain dengan rasa hormat dan kerendahan hati. Saat si Kecil menjadi pemimpin kelak, DQ tinggi akan membuatnya memahami bahwa kepemimpinan bukanlah tentang mengambil dari orang lain tetapi melayani orang lain. Dia akan memastikan setiap orang merasa positif, dihormati, dan dihargai.
Stimulasi: Tanamkan pada si Kecil untuk menjadi orang yang baik hati. Mulailah dari hal-hal sederhana, seperti menghargai orang lain, selalu ucapkan terima kasih atas kebaikan orang lain, dan menjadi manusia yang penuh syukur dan rendah hati.
CQ: Curiosity Quotient
Curiosity Quotient adalah orang yang memiliki rasa penasaran atau keingintahuan yang tinggi. Rasa ingin tahu akan mendorong si Kecil untuk terus mempelajari hal-hal baru, berinovasi, dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungannya.
Stimulasi: Tanamkan pada anak, untuk melihat sesuatu dari berbagai sudut pandang. Ketika berdiskusi, terbukalah dengan pendapat lain. Meski mungkin dia tidak akan terpengaruh dengan pendapat tersebut, namun si Kecil bisa mempelajari sesuatu yang baru.
EQ – Emotional Quotients
Emotional Quotients (EQ) atau kecerdasan emosional adalah tentang bagaimana kita mengenali dan mengendalikan emosi kita. EQ juga tentang mengenali dan berempati dengan emosi orang lain. Saat menjadi pemimpin kelak, anak dengan EQ tinggi akan menjadi pendengar yang baik, komunikator yang efektif, dan negosiator yang baik karena mereka memiliki gaya komunikasi yang fleksibel dan dapat mengatasi konflik.
Stimulasi: Minta anak untuk mewaspadai emosinya. Bila ia sedang marah, minta untuk menunggu beberapa detik/menit sebelum berbicara atau bereaksi. Hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, namun dengan latihan, hal ini dapat mengubah hidupnya ke depan.
Semoga si Kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas ya!
Sumber:
www.atlassian.com
www.linkedin.com