ARTICLE CERDAS
SERBA BISA

UPGRADE wawasan Moms seputar tumbuh kembang Si kecil supaya menjadi
ANAK CERDAS SERBA BISA.

Cari Tau Apa Saja Stimulasi Sensorik dan Motorik untuk Si Kecil!

Cari Tau Apa Saja Stimulasi Sensorik dan Motorik untuk Si Kecil!

Periode usia dini merupakan masa emas bagi tumbuh kembang anak. Pada fase ini, otak anak berkembang sangat pesat dan responsif terhadap berbagai rangsangan dari lingkungan. Oleh karena itu, memahami dan memberikan stimulasi sensorik dan motorik yang tepat sangat penting untuk mendukung perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional anak secara menyeluruh.

 

Apa Itu Stimulasi Sensorik dan Motorik

Memahami stimulasi sensorik dan motorik bukan hanya soal mengajarkan anak bergerak dan bermain. Ini adalah cara orang tua membentuk masa depan anak melalui pengalaman awal yang kaya, positif, dan bermakna. Dengan stimulasi yang tepat, anak tumbuh lebih sehat, cerdas, mandiri, dan siap menghadapi dunia. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

 

1.       Stimulasi Sensorik

Stimulasi sensorik adalah rangsangan terhadap pancaindra anak (penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan perasa) agar anak dapat mengenali, memahami, dan merespons lingkungan sekitarnya. Berikut ini beberapa jenis stimulasi sensorik yang wajib dipahami setiap orang tua menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan American Academy of Pediatrics (AAP).

·       Penglihatan

-          Mengajak anak melihat berbagai warna cerah, bentuk, dan objek yang berbeda.

-          Menggunakan mainan atau gambar dengan kontras tinggi untuk menarik perhatian anak.

·       Pendengaran

-          Memperkenalkan suara-suara alam, musik, atau suara binatang.

-          Mengajak anak bermain dengan alat musik sederhana, seperti drum kecil atau marakas.

·       Peraba

-          Memperkenalkan berbagai tekstur, seperti kain halus, kasar, licin, atau berbulu.

-          Memberikan mainan yang dapat diraba, seperti bola empuk atau boneka berbulu.

·       Penciuman dan Perasa

-          Mengenalkan anak pada aroma makanan yang berbeda atau bau-bauan alami seperti bunga.

-          Mencoba makanan dengan rasa berbeda (manis, asam, pahit, gurih) untuk melatih indera perasa mereka.

 

2.       Stimulasi Motorik

Stimulasi motorik berfokus pada pengembangan keterampilan fisik anak, seperti keterampilan motorik kasar (gerakan besar tubuh) dan motorik halus (gerakan yang lebih terperinci dan tepat, seperti menulis atau menggenggam). National Institute of Child Health and Human Development (NICHD) menjelaskan bahwa stimulasi motorik terbagi menjadi dua, yaitu motorik kasar dan motorik halus dengan penjelasan sebagai berikut:

·       Motorik Kasar (Gross Motor Skills)

Keterampilan motorik kasar melibatkan gerakan besar yang melibatkan otot-otot besar. Stimulasi motorik kasar mencakup:

-          Merangkak dan berjalan

-          Berlari, melompat, dan bersepeda

-          Bermain bola atau melempar benda untuk meningkatkan koordinasi tangan dan mata.

·       Motorik Halus (Fine Motor Skills)

Keterampilan motorik halus melibatkan gerakan yang lebih kecil dan presisi. Beberapa kegiatan untuk melatih motorik halus adalah:

-          Menyusun balok, meronce manik-manik, atau menggambar

-          Menyobek kertas, mewarnai, atau menggunting

-          Menggunakan alat makan dengan benar, seperti sendok atau garpu.

 

Cara Melakukan Stimulasi Sensorik dan Motorik untuk Si Kecil

Stimulasi sensorik dan motorik bisa dimulai sejak bayi lahir, meskipun intensitas dan jenis stimulasi akan bervariasi sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak, misalnya:

1.       Bayi (0-12 bulan) Moms dan Dads bisa fokus pada stimulasi sensorik, seperti mengajak bayi mendengarkan musik atau memperkenalkan tekstur.

2.       Pada balita (1-3 tahun) bisa melatih stimulasi motorik kasar dan halus, seperti bermain bola atau menggambar.

3.       Untuk anak-anak usia 4-5 tahun, maka stimulasi dilakukan lebih lanjut dengan kegiatan yang melibatkan keterampilan motorik halus, seperti meronce atau menulis.

 

Beberapa aktivitas yang bisa Moms dan Dads coba untuk melatih kemampuan sensorik dan motorik Si Kecil antara lain:

 

1.       Bermain dengan Mainan yang Berbeda

-          Gunakan mainan yang mengeluarkan suara atau bertekstur berbeda untuk merangsang indera anak.

-          Mainan berbentuk balok atau puzzle dapat melatih motorik halus, sedangkan bola besar atau ayunan dapat melatih motorik kasar.

2.       Berkegiatan di Luar Ruangan

Coba ajak anak berjalan-jalan di taman atau pantai untuk merangsang indera penglihatan dan pendengaran. Aktivitas fisik seperti ini juga melatih motorik kasar.

3.       Kegiatan Sensori dengan Makanan

Cobalah memperkenalkan makanan dengan berbagai rasa dan tekstur. Membiarkan anak mencicipi makanan dengan berbagai rasa akan membantu stimulasi sensoriknya.

4.       Melibatkan Anak dalam Tugas Sehari-hari

Biarkan anak membantu dalam kegiatan sederhana seperti membersihkan meja atau merapikan mainan. Ini melatih keterampilan motorik halus, seperti menggenggam dan memindahkan barang kecil.

5.       Bermain dengan Air atau Pasir

Bermain dengan air atau pasir dapat membantu anak mengembangkan kemampuan sensorik peraba. Mereka bisa merasakan tekstur, suhu, dan konsistensi yang berbeda.

 

Stimulasi sensorik dan motorik memang penting untuk tumbuh kembang anak, tetapi tidak akan optimal tanpa didukung oleh pemenuhan gizi yang seimbang. Gizi yang cukup dan sesuai kebutuhan usia berperan besar dalam mendukung perkembangan fungsi otak, otot, saraf, serta kekebalan tubuh anak.

 

Gizi yang baik berarti kebutuhan nutrisi anak terpenuhi secara seimbang, baik dari makronutrien (karbohidrat, protein, lemak) maupun mikronutrien (vitamin dan mineral), sesuai dengan usia, berat badan, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan anak. Selain memberikan makanan bergizi seimbang, Moms bisa melengkapi kebutuhan gizi Si Kecil dengan memberikan susu HealthyWay KIDS setiap harinya.

 

Susu HealthyWay KIDS mengandung formula BioShield A+ dengan berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan untuk mendukung proses tumbuh kembang anak-anak, seperti:

1.       Digestive A+ dengan kandungan FOS Inulin tertinggi di antara susu pertumbuhan lainnya yang dapat menunjang pertumbuhan bakteri baik dalam usus lebih cepat dan lebih banyakuntuk menjaga kesehatan sistem pencernaan Si Kecil. Pencernaan sehat, investasi penting untuk dukung daya tahan dan kecerdasan si kecil.

2.       Immune A+ dengan tinggi vitamin C, D3, E, dan Zinc yang membantu menjaga daya tahan tubuh Si Kecil.

3.       Smart A+ dengan Cod Liver Oil, Tinggi DHA, ALA, dan LA untuk mengoptimalkan kecerdasan anak dan mendukung kemampuan motorik serta sensorik Si Kecil.

Susu HealthyWay KIDS hadir dalam dua varian, yaitu HealthyWay KIDS 1+ untuk anak usia 1-3 tahun dan HealthyWay KIDS 3+ untuk anak usia 3tahun ke atas. Kedua varian susu HealthyWay KIDS ini tersedia dalam dua rasa, yaitu Madu dan Vanilla yang disukai anak-anak.

HealthyWay KIDS, Investasi no 1 Anak Cerdas Serba Bisa.


Artikel Lainnya: Anak Mual Saat Makan? Yuk, Cari Tahu Penyebab dan Solusinya

ARTIKEL TERKAIT