Moms, Yuk Kenali Apa Saja Jenis-Jenis Kecerdasan Pada Anak

Moms, apakah yang terlintas di benak saat mendengar kata ‘kecerdasan’? Mungkin kecerdasan intelektual (IQ) atau kecerdasan emosional (EQ) yang langsung terngiang-ngiang. Namun ternyata, kecerdasan pada anak tidak terbatas kepada dua jenis itu saja, lho. 

Menurut teori Multiple Intelligence atau ‘kecerdasan ganda’ dari Psikolog Harvard Howard Gardner, ada indikator lainnya pada kecerdasan si kecil. 

Menurut Howard Gardner, manusia pun tidak dilahirkan dengan semua kecerdasan yang mereka miliki. Ia memperluas pengertian kecerdasan ini dengan memperkenalkan 8 jenis kecerdasan yang terdiri dari Linguistik, Logis, Spasial, Kinestetik, Musikal, Interpersonal, Intrapersonal, dan Naturalis.

Dikutip dari Verywell Mind dan Simply Psychology, yuk mengenal 8 jenis kecerdasan menurut teori Multiple Intelligence dari Howard Gardner!

1. Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan Linguistik berhubungan dengan kepekaan terhadap bahasa lisan dan tulisan, kemampuan mempelajari bahasa, serta kapasitas menggunakan bahasa untuk mencapai tujuan tertentu. 

Orang-orang dengan kecerdasan Linguistik memiliki kemampuan untuk menganalisis informasi hingga menciptakan produk yang melibatkan bahasa lisan dan tulisan.

Jika si kecil memiliki kecerdasan Linguistik, dapat terlihat dari beberapa tanda seperti suka membaca dan menulis, punya ingatan yang kuat terhadap kata dan kalimat, suka dengan permainan yang berkaitan dengan kata, dan menguasai kosa kata.

2. Kecerdasan Spasial

Kecerdasan spasial melibatkan kemampuan untuk memahami dunia visual-spasial secara akurat. Ini mencakup kemampuan untuk mengubah, memodifikasi, atau memanipulasi informasi visual. 

Kecerdasan spasial ini juga dapat membuka potensi kreatif si kecil untuk perkembangan mereka serta meningkatkan kreativitas. 

Dengan memperkuat keterampilan mereka dalam hal visualisasi, anak-anak dapat berpikir kritis, memecahkan masalah, hingga unggul dalam beberapa mata pelajaran seperti Matematika dan Sains.

Bila si kecil hobi menggambar, melukis, atau mencoret-coret bentuk-bentuk figur, hal tersebut memungkinkan jika ia memiliki kecerdasan spasial, Moms.

3. Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan Kinestetik merupakan jenis kecerdasan di mana mereka yang memilikinya cenderung menggunakan gerakan tubuh untuk memecahkan masalah atau menciptakan sesuatu. 

Hal ini juga melibatkan kemahiran, keanggunan, dan keterampilan penggunaan tubuh. Selain itu, orang-orang dengan kecerdasan Kinestetik cenderung pandai dalam olahraga, menari, atau keterampilan fisik lainnya, Moms. 

4. Kecerdasan Musikal

Sama seperti namanya, kecerdasan Musikal pada anak mengacu pada keterampilan dalam pertunjukan, komposisi, dan apresiasi pada musik.

Jika anak-anak memiliki kecerdasan Musikal, mereka cenderung ‘peka’ terhadap hal-hal berkaitan musik seperti ritme, melodi, tangga nada, menguasai keterampilan menyanyi, hingga memainkan alat musik sekalipun.

5. Kecerdasan Interpersonal

Melansir dari Hindustan Times, kecerdasan Interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain. 

Ini melibatkan komunikasi verbal dan nonverbal yang efektif, dan kemampuan untuk memperhatikan perbedaan antara satu hal dengan yang lain. Kecerdasan interpersonal pada si kecil pun dapat ditunjukkan seperti keterampilan komunikasi anak dengan orang lain, percaya diri, hingga mudah bergaul.

6. Kecerdasan Intrapersonal

Berbeda dari kecerdasan Interpersonal, kecerdasan Intrapersonal pada si kecil merupakan kemampuan untuk memahami diri sendiri. Ia cenderung memahami dan mengetahui tentang diri sendiri seperti kelebihan atau kekurangan, serta keinginan atau ketakutannya. 

Salah satu ciri yang dapat dilihat bila si kecil memahami kecerdasan interpersonal yaitu mampu melakukan sesuatu secara mandiri, Moms.

7. Kecerdasan Naturalis

Moms, pernah memperhatikan jika si kecil sangat tertarik atau menyukai hal-hal berkaitan dengan alam seperti tumbuhan dan hewan? Bisa jadi mereka memiliki kecerdasan Naturalis, lho. 

Kecerdasan Naturalis adalah kemampuan mengidentifikasi, mengamati, mengkategorikan, memahami, dan memanipulasi unsur-unsur alam seperti tumbuhan, hewan, dan lingkungan.  Orang dengan kecerdasan naturalistik tinggi tertarik untuk memelihara, mengeksplorasi, dan mempelajari lingkungan dan spesies lainnya.

8. Kecerdasan Logis

Seperti namanya, kecerdasan Logis merupakan keterampilan dari si kecil untuk menyelesaikan permasalahan menggunakan logika atau penalaran, Moms. 

Dikenal juga sebagai kecerdasan Logis-Matematika, jenis kecerdasan yang satu ini juga merupakan keterampilan dalam pemecahan masalah operasi Matematika. 

Jika buah hati menunjukkan ketertarikan sejak dini pada permainan seperti puzzle, suka dengan angka-angka, hingga punya rasa ingin tahu yang kuat, bisa menjadi pertanda bahwa ia memiliki kecerdasan Logis-Matematika.

Nah, setelah mengetahui jenis-jenis kecerdasan pada si kecil, Moms juga bisa mendukung kecerdasan buah hati tercinta dengan UPGRADE ke Susu HealthyWay KIDS. HealthyWay KIDS dengan FOS Inulin tertinggi di antara susu pertumbuhan lainnya untuk kesehatan pencernaan si kecil. 

Faktanya Moms, 70% daya tahan tubuh dipengaruhi sistem pencernaan, lho. Kalau pencernaan si kecil sehat, asupan gizi dapat terserap optimal, daya tahan tubuh si kecil kuat, dan tentu saja kecerdasannya pun bisa optimal.

Susu HealthyWay KIDS dilengkapi dengan formula BioShield A+ yang terdiri dari Digestive A+ dengan FOS Inulin tertinggi untuk dukung pencernaan sehat, Immune A+ dengan tinggi vitamin C, D3, E, Zinc untuk menjaga daya tahan tubuh kuat, serta Smart A+ dengan Cod Liver Oil, Tinggi DHA, ALA, dan LA untuk mengoptimalkan kecerdasan si kecil.

Kandungan gizi pada susu HealthyWay KIDS juga sudah disesuaikan dengan tahapan usia anak, seperti susu HealthyWay KIDS 1+ untuk anak usia 1-3 tahun atau susu HealthyWay KIDS 3+ untuk anak usia 3 tahun ke atas.

Susu HealthyWay KIDS 1+ dan 3+ tersedia dalam 2 rasa yang lezat, yaitu Madu dan Vanilla dalam 2 kemasan ukuran 350gr dan 725gr.

Dengan kandungan formula BioShield A+ yang ada pada susu HealthyWay KIDS, dapat mendukung sistem pencernaan si kecil sehat dan asupan nutrisinya terserap optimal, sehingga daya tahan tubuh kuat dan tidak mudah sakit, proses belajar tidak terganggu, serta mampu mendukung tumbuh kembang optimal agar si kecil cerdas serba bisa.